
Home Sweet Loan (2024)
as Kaluna
Home Sweet Loan merupakan film keluarga yang di sutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie[2], yang menceritakan seorang perempuan pekerja kantoran bernama Kaluna mendambakan rumah impian. Ia merupakan anak bungsu yang tinggal bersama orang tua dan keluarga kecil kakak-kakaknya. Kondisi rumah yang ramai seringkali membuat Kaluna terganggu dan tidak nyaman. Bahkan beranggap sebagai seorang anak yang menumpang di rumah orang tua. Hampir seluruh kebutuhan rumah dipenuhi sendiri tanpa bantuan kakak-kakaknya.
Kekesalan yang tak terbendung membuat Kaluna bertekad ingin punya rumah impian. Ia bersama teman-temannya mencari rumah impian dengan harga yang sesuai. Usaha keras untuk menabung dan hidup sederhana dilakukannya demi rumah impian. Sayangnya, sebagai generasi sandwich yang harus membantu menghidupi keluarga besar ditambah penghasilan yang minim membuat keinginannya tidak mudah untuk dicapai. Masalah keluarga yang datang membuat impian Kaluna terhambat. Seolah dipaksa untuk memilih antara keluarga atau cita-cita yang ingin diwujudkan.
​
Directed by Sabrina Rochelle Kalangie
.jpg)
Mendung Tanpo Udan (2024)
as Mendung
menceritakan tentang Udan (Erick Estrada), seorang mahasiswa tua yang sangat terobsesi dengan musik. Sudah sejak lama Udan bermimpi menjadi musisi terkenal.
Dalam bermusik, Udan digambarkan memiliki kepribadian idealis sehingga membuatnya menjadi keras. Sifat idealisnya ini ternyata cukup membuat jalan karier bermusiknya sulit.
Dalam cuplikan singkat, Udan dengan nada tinggi menegaskan bahwa dirinya merupakan seniman yang membuat karya dengan hati. Dia mengatakan bahwa tak mungkin dirinya membuat karya yang tak sesuai dengan karakternya.
Saat itu, Udan mengatakan bahwa koplo bukanlah genre musik yang sesuai dengan karakter Udan. Setelah itu, Udan meninggalkan ruangan dengan kesal, sementara kedua rekannya mencoba menghentikannya.
Udan bertemu dengan Mendung (Yunita Siregar) secara kebetulan di sebuah konser. Ketika itu, Mendung tengah menyaksikan konser Udan bersama dengan sahabatnya, Petri.
Mendung adalah seorang mahasiswa pintar yang bermimpi menjadi wanita karier di perusahaan besar. Mendung terbiasa merencanakan segala hal dengan teratur.
Singkatnya, setelah pertemuan itu, Mendung dan Udan kemudian menjalin pendekatan atau PDKT. Setelah menjalani pendekatan, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan.
Namun, hubungan Udan dan Mendung tidak mendapat banyak dukungan dari orang-orang terdekat Mendung, terutama teman Mendung, Petri. Konflik semakin bertambah karena kepribadian Mendung dan Udan yang bertolak belakang.
Udan terlalu idealis dan menganggap banyak hal sebagai hal yang sudah seharusnya. Berbeda dengan Mendung, yang hidupnya sangat terencana. Seiring menjalani hubungan, keduanya sering terlibat dalam kesalahpahaman bahkan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Meski Mendung dan Udan telah mengakhiri hubungan, keduanya masih menyimpan perasaan satu sama lain. Mendung dan Udan di tengah kegiatannya juga saling menyimpan rasa rindu.
Puncaknya, Mendung dan Udan harus menghadapi konflik besar yang membuat mereka harus memilih antara mengejar cinta atau karier, antara menjadi idealis atau realistis.
​
Directed by Kris Budiman

Tumbal Kanjeng Iblis (2022)
as Nina
Dua (2) tahun tidak mendapat kabar dari sang kakak yang kuliah di luar kota, Tia mendapatkan bisikan yang terus menerus untuk mencari kakaknya atau bapaknya (Yusuf) meninggal. Berbekal selembar foto peninggalan kakaknya, penelusuran Tia membawanya pada sebuah kos-kosan penuh misteri dekat kampus kakaknya.Disambut pasangan suami istri pemilik kos, Rosa dan Jefri, Tia mencurigai ada yang tidak beres di balik keramahan Rosa yang berlebihan. Belum lagi kehadiran sosok pemuda misterius bernama Nathan yang terus memperingatinya untuk segera meninggalkan kos-kosan tersebut.Di dalam kos-kosan, peristiwa ganjil terjadi secara beruntun. Semakin dalam Tia mencari kakaknya, semakin besar teror yang dihadapinya. Di balik semua itu ada kutukan dan sekte aliran sesat yang mengincar Tia.
​
Directed by Mizam Fadilah Ananda

Hari Ini Akan KIta Ceritakan Nanti (2023)
as Ajeng muda
Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (HIAKCN) dimulai dengan Narendra muda (25), diperankan oleh Jourdy Pranata, yang bergegas ke rumah sakit untuk menyelamatkan kakaknya. Wildan menjadi salah satu korban dari Tragedi Bintaro 1987, peristiwa tabrakan dua kereta yang menewaskan 139 orang. Wildan yang tampak berlumuran darah berada dalam kondisi kritis.
Ketika sedang menunggu kakaknya, Narendra muda bertemu dengan Ajeng (Yunita Siregar). Keduanya menghadapi situasi hidup dan mati yang tanpa disangka membuat mereka semakin dekat dengan satu sama lain.Perjuangan Narendra mendapatkan cinta Ajeng dan keluarganya pun menjadi suguhan menarik dan bumbu dari kejadian di masa sekarang di mana Angkasa (Rio Dewanto) | yang tengah bermasalah dengan Lika (Agla Artalidia).
Dengan mengikuti kisah hidup Angkasa beberapa tahun setelah NKCTHI, HIAKCN menjadi prekuel sekaligus sekuel dari NKCTHI.
Berlatar waktu di 1987 dan 2023, film ini memadukan masa lalu dan masa kini.
​
Directed by Angga Dwimas Sasongko

London Love Story (2016)
as Dinda
SDave sangat sedih kehilangan wanita yang dicintainya tanpa kejelasan. Ia pun bertemu dengan Adelle yang kebetulan hampir bunuh diri. Sementara itu, ada juga Caramel yang mulai menyukai Bima. Takdir menyatukan empat orang yang berbeda ini dan membawa sedikit kejutan ke dalam hidup mereka.
​
Directed by Asep Kusdinar